Letak geografis Kabupaten Murung Raya sangat potensial, selain sebagai kawasan penyangga ( buffer zone ), juga menurut peta Geologi lembar Kalimantan, bagian utara Kalimantan Tengah merupakan jalur mineralisasi yang dikenal dengan “Borneo Gold Belt” yang menghasilkan berbagai mineral bernilai ekonomi seperti : Au, Ag, Cu, Zn, Pb, Fe dan intan serta mineral-mineral industri seperti : Kaolin, Pasir Kwarsa, Bentonite maupun Granit.

Potensi bahan galian tambang di Kabupaten Murung Raya dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu : (1) Golongan A, yaitu bahan galian golongan strategis, antara lain : Minyak, Gas Bumi, dan Batu Bara; (2) Golongan B, yaitu bahan galian vital antara lain : Emas, Intan, dan Antimonit dan (3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk gologan strategis dan vital yaitu : Batu Kapur, Bentonite, Basal, Phosphat, Kaolin, Mika, Andesit, Granit dan Gabro.

Letak geografis Kabupaten Murung Raya sangat potensial, selain sebagai kawasan penyangga ( buffer zone ), juga menurut peta Geologi lembar Kalimantan, bagian utara Kalimantan Tengah merupakan jalur mineralisasi yang dikenal dengan “Borneo Gold Belt” yang menghasilkan berbagai mineral bernilai ekonomi seperti : Au, Ag, Cu, Zn, Pb, Fe dan intan serta mineral-mineral industri seperti : Kaolin, Pasir Kwarsa, Bentonite maupun Granit.

Potensi bahan galian tambang di Kabupaten Murung Raya dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu : (1) Golongan A, yaitu bahan galian golongan strategis, antara lain : Minyak, Gas Bumi, dan Batu Bara; (2) Golongan B, yaitu bahan galian vital antara lain : Emas, Intan, dan Antimonit dan (3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk gologan strategis dan vital yaitu : Batu Kapur, Bentonite, Basal, Phosphat, Kaolin, Mika, Andesit, Granit dan Gabro.

Meskipun demikian, masih banyak dari jenis bahan galian tambang tersebut belum diketahui secara pasti nilai ekonomisnya, walaupun sumberdaya tersebut dijumpai beberapa tempat seperti potensi gas bumi di Kecamatan Tanah Siang dengan adanya rembesan air panas skala kecil, yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan “sepan apui”. Bahan galian yang telah dan sedang menjadi primadona bagi Kabupaten Murung Raya sekarang ini adalah Batubara, Emas dan Intan. Konstribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB Kabupaten Murung Raya pada tahun 2004 mencapai 23,99%.

Batubara merupakan jenis bahan tambang potensial yang ditemukan di Kabupaten Murung Raya.Potensi bahan tambang di Kabupaten ini terdiri dari : (1) tipe lignit dengan potensi sumberdaya terkira sekitar 60,6 juta ton; (2) tipe termal dengan potensi sumberdaya terkira sekitar 22,2 juta ton; (3) tipe premium atau semi-coking dengan potensi sumberdaya terkira sekitar 866,3 juta ton. Tentunya gambaran data tersebut setiap saat dapat berubah seiring dengan kemajuan tahapan penyelidikan. Lokasi potensi bahan tambang Batubara tersebut terdapat di Kecamatan Tanah Siang, Permata Intan, Sumber Barito dan Laung Tuhup.

ptmarunda-small.jpg

Perusahaan yang mengusahakan Batu Bara di Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan tahun 2004 terdapat 14 buah PKP2B dan 6 buah KP. Dari jumlah tersebut yang beroperasi di Kabupaten Murung Ray meliputi 10 PKP2B dan 8 KP ( sebagian masih dalam proses penyelesaian perijinan ), dengan luas areal pengusahaan mencapai 747.541 Ha. Banyaknya perusahaan Batubara yang beroperasi di Kabupaten Murung Raya, menunjukkan besarnya peluang untuk berinvestasi di pertambangan Batubara di Kabupaten ini.

Emas dan Intan juga merupakan bahan tambang potensial yang terdapat di Kabupaten Murung Raya. Bahan tambang ems yang terdapat di Kabupaten Murung Raya merupakan tipe endapan primer dengan cadangan indikasi sebesar 3,8 juta ton. lokasi potensi bahan tambang emas ini terdapat di Kecamatan Permata Intan, Tanah Siang, Sumber Barito dan Murung. Sementara itu, bahan tambang intan merupakan tipe endapan Alluvial, dengan cadangan indikasi sebesar 3,4 juta ton. Lokasi potensi bahan tambang intan terdapat di Kecamatan Murung dan Permata Intan. Khususnya untuk bahan tambang intan, sampai sekarang belum ada perusahaan penambangan skala besar berinvestasi untuk menggali potensi bahan tambang ini, yang ada masih berupa tambang rakyat. Untuk penambangan emas skala besar oleh perusahaan sudah cukup banyak.

Untuk kegiatan penambangan umum emas di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat 6 buah KK dan 3 buah KP. Dari jumlah tersebut yang beroperasi di Kabupaten Murung Raya terdapat 3 buah KK dan 6 buah KP ( 3 buah KP dalam proses penyelesaian perijinan ) dengan luas areal pengusahaan sampai tahun 2004 mencapai 1.942.010 ha. Banyaknya perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kabupaten Murung Raya menunjukkan besarnya peluang untuk berinvestasi di pertambangan emas di kabupaten ini.